Sabtu, 31 Januari 2015

Transkrip Sadapan Pembicaraan Jokowi-Prabowo Bocor Ke Publik ...

Sulit dibayangkan! Ternyata isi pembicaraan Jokowi dengan Prabowo di Istana Bogor benar-benar membicarakan masalah AS, BG dan BW! Sayangnya apa yang mereka bicarakan benar-benar di luar perkiraan publik atau analis politik manapun. Rakyat harus bersatu dan bergerak menanggapi ini.
Transkrip rekap pembicaraan Jokowi Prabowo di Istana Bogor yang berasal dari hasil sadapan dan rekaman cctv bocor ke khalayak luas.
Resume selengkapnya cctv kombinasi hasil penyadapan:
29_01_2015 17:06:28 (sumber_cctv)
Prabowo datang di bawah hujan lebat. Dipayungi oleh pengawal pribadi dan disambut oleh pengawal kepresidenan.
29_01_2015 17:09:05 (sumber_cctv)
Prabowo memasuki salah satu ruangan di Istana Bogor. Jokowi terlihat sudah menunggu.
29_01_2015 17:11:23 (sumber_cctv)
Jokowi mengajak bersalaman dan mempersilahkan Prabowo duduk. Mereka berdua duduk berhadapan.
29_01_2015 17:13:41 (sumber_cctv)
Jokowi memberi kode agar semua orang meninggalkan ruangan.
Pintu ruangan tertutup.
29_01_2015 17:14:19 (hasil_penyadapan)
J: ………. (tidak jelas) untuk mempersingkat waktu mungkin sebaiknya kita langsung ke pokok masalah saja Pak Prabowo …
P: Baik Pak Presiden.
29_01_2015 17:14:19 (hasil_penyadapan)
J: … sesuai dengan kesepakatan rahasia yang disampaikan utusan saya, hari ini kita akan membicarakan masalah AS, BG dan BW ...... (tidak jelas) .... Akhir-akhir ini ketiganya sangat menyita perhatian publik. Mohon saran dari Pak Prabowo …
P: … sebagai anak bangsa saya akan berusaha membantu sesuai kemampuan saya Pak Presiden.
29_01_2015 17:15:43 (sumber_cctv)
Masing-masing nampak mengeluarkan kotak seukuran buku agenda.
29_01_2015 17:16:11 (sumber_cctv & hasil_penyadapan).
Kotak itu dibuka dan ditaruh di atas meja. Mereka segera membungkuk ke arah kotak tersebut dan memperhatikan dengan seksama barang-barang yang ada di dalamnya.
J: … semua fakta tentang AS, BG dan BW berada di dalam kotak ini Pak Prabowo. Bagaimana menurut pendapat Bapak?
29_01_2015 17:18:47 (sumber_cctv & hasil_penyadapan).
Prabowo mengambil salah satu benda dari dalam kotak milik Jokowi, mengusap-usap dan menerawangnya dengan teliti.
P: Untuk masalah AS (Akik Safir) ini saya bisa memastikan bahwa ini asli Pak. Cuman nampaknya bukan dari kualitas grade A. Sedangkan untuk BG (Batu Giok) ini umum di pasaran. Warnanya agak kurang cemerlang. Secara bentuk dan warna saya lebih tertarik pada yang BW (Bacan Weda).
J: Wah mungkin saya kurang telaten menggosoknya apa ya Pak?
P: Emangnya berapa sering dan berapa lama Bapak menggosoknya?
J: Ya paling-paling menjelang tidur. 10-15 menit mungkin.
P: Ya jelas hasilnya kurang baik lah. Minimal sehari dua kali masing-masing sejam. Jadi gilapnya keluar.
J: Pak Prabowo enak. Bisa gosok batu sepuasnya. Saya baru megang kotak akiknya saja istri saya sudah mrengut.
P: Ha .. ha .. haa …
J: Eh … ngomong-omong tak terasa sudah 30 menit lebih nih Pak. Kita sudah ditunggu wartawan untuk pers conference. Kira-kira apa yang akan kita sampaikan ya Pak?
P: Kita pura-pura habis ngomongin pencak silat saja Pak. Jangan sampai pembicaraan kita masalah AS, BG dan BW ini bocor ke publik …
J: Ha .. ha .. haa … Bocooor. Pak Prabowo belum berubah.
P: Ha .. ha .. haa …
J: Lain kali kita ketemu lagi ya Pak. Kita omongin masalah burung dan kuda.
P: Siap. Saya tunggu undangan berikutnya.
J: Atau kalau ada waktu senggang sekali-kali kita main kartu juga boleh Pak Prabowo.
P: Ha .. ha .. haa … Kartuuu … Pak Jokowi juga belum berubah. Move on donk Pak ...
J: Ha .. ha .. haa ... Nyinyiirrr ...
Kemudian mereka berdua keluar bersama untuk bertemu wartawan sambil masih terus tertawa terbahak-bahak berdua …
.
.

Selasa, 18 November 2014

BBM Naik Lagi ...

Pagi ini sahabatku, seorang cewek menghubungiku. Dia ingin bertemu. Sesuai dengan kesepakatan, kami akan bertemu di sebuah restoran Korea. Restoran ini terletak di lantai 21 sebuah tower ternama di ibukota. Rupanya aku datang lebih cepat. Restoran masih kosong dari pelanggan. Aku memilih meja di bagian pojok ruangan. Tempat ini paling strategis. Aku bisa duduk santai sambil menikmati lalu-lalang kendaraan yang melintas di bawah sana.
Sejenak kemudian nampak seseorang masuk melewati pintu otomatis diiringi sapaan khas dari pramusaji dengan kemampuan bahasa Korea pas-pasan:
"Annyeong Haseo !!!".
Temanku ini hanya tersenyum simpul sambil sedikit mengangguk. Dia masih seperti yang dulu. Rambutnya panjang, lebat, kemerahan dan sedikit berombak. Tubuhnya tetap langsing. Dan matanya, matanya itu tetap indah. Mata yang lebar dengan bagian pupil yang besar adalah kesukaanku. Sayangnya pagi ini mata itu nampak sedikit sembab memerah.
"Kenapa?" tanyaku dengan nada pelan dan datar.
Dan seperti bendungan jebol, kata-kata meluncur deras dari bibir mungilnya. Dia tumpahkan kegalauan hatinya akibat harga BBM yang semalam dinaikkan. Dia takut dan cemas menghadapi hari-hari ke depan yang nampak suram. Aku berusaha bersikap sebijak mungkin. Memberikan nasehat logis agar tidak terkesan mirip motivator yang hanya bisa memberikan kata-kata indah tanpa solusi. "PHP" bahasa kerennya.
"Kamu masih punya harapan La ...". Yah namanya memang Lala.
"Apa?? Apalagi yang bisa kulakuan kali ini. Semua musnah !! Suram !! Hancur !!. Kenaikan BBM kali ini akan membuat hidupku sengsara ..." seperti biasanya dia selalu terlihat emosional kalau sedang meluapkan perasaannya.
Dengan hati-hati kukatakan beberapa kalimat yang semoga bisa menenangkannya.
"Kamu kan bisa menjual sebagian emas batanganmu La ...".
Raut wajahnya masih tetap kosong. Tak ada ekspresi.
"Atau kamu bisa cairkan depositomu dari salah satu bank ...".
Dia tetap diam.
"Mungkin kamu bisa jual atau sewakan 2 dari 6 mobil pribadimu itu ..."
Sikapnya masih dingin. Seperti tak mendengar semua ucapanku.
"Ya ini kan bulan Desember La. Sebentar lagi ada pembagian dividen dari saham-saham yang kau miliki ...".Aku masih belum putus asa mencoba membuatnya kembali ceria.
Wajah bosan tak peduli masih tak mau beringsut dari raut ayunya.
Karena jam istirahat sudah hampir habis dan kami harus berpisah akhirnya kami berdua berdiri dan bersiap-siap meninggalkan restoran. Aku sedikit kecewa karena sampai kami akan berpisah aku tak berhasil membuatnya tersenyum. Sebelum berpisah kami berpelukan. Di telinga kecilnya kubisikkan dengan lirih:
"Kamu kan bisa membeli BBM dari SPBU-SPBU milikmu sendiri ...".
Dia menatapku seolah-olah tersadar akan sesuatu. Dan sebuah senyum akhirnya tersungging di bibirnya.
"Kamu benar. Aku baru ingat kalau aku punya beberapa SPBU. Terima kasih sudah mengingatkanku. Ini sangat berarti buatku. Kamu benar-benar sahabat yang baik ...".
Kami berpisah dengan happy ending. Hatiku lega. Kali ini aku terkagum-kagum pada kemampuanku. Membangkitkan semangat seseorang yang tengah terpuruk seperti yang baru saja kulakukan bukanlah pekerjaan sepele.
Meski sebenarnya keberhasilanku ini bukan semata-mata hasil usahaku. Ada faktor dalam diri Lala yang mendukung usahaku. Dia memang punya sifat yang mengagumkan. Terutama sifatnya yang selalu bersyukur atas apa yang dia miliki.
Semoga tabah ya La.
Percayalah ! Kenaikan harga BBM kali ini tidak akan membunuhmu ...

Rabu, 12 November 2014

Hari Pahlawan ...

Aku pernah juga jadi pahlawan loh.
Waktu itu aku jalan sama istriku. Tiba-tiba ada anjing mengejar kami. Kami lari tunggang-langgang. Dan akhirnya kami kepepet di sebuah gang buntu.
Istriku ketakutan. Sambil sembunyi di belakangku dia teriak-teriak:
"Pah .. lawaan ...!!!".
"Pah .. lawan anjingnya paahh ... !!!".
"Pah .. lawaaaan paahhh ... !!!".
~ SELAMAT HARI PAHLAWAN ~

Kamis, 17 Juli 2014

ISIS ...

Sejak aku kecil, yang namanya ISIS sudah ada di Wonosobo. Ga ada masalah. Cara orang Wonosobo mengatasi ISIS cukup dengan mengambil selimut buat kemulan. ISIS-pun langsung hilang ...

Menang Telak ...

Kalo di Wonosobo artinya makannya lebih banyak alias lebih rakus karena telaknya lebih lebar ...

Ekstrak Manggis (2) ...

Biarlah semua orang beralih memakan kulitnya, aku tetap akan bertahan memakan isi manggisnya ...

Ekstrak Manggis (1) ...

Cintailah ekstrak manggis sesukamu, tetapi jangan pernah membenci teman-temanmu yang lebih menyukai ekstrak bengkoang ...

Senin, 25 November 2013

Nikmatnya Hidup ...

Sugih tanpo bondo ...
Nglurug tanpo bolo ...
Menang tanpo ngasorake ...
Mangan tanpo lemu ...
Ngutang tanpo nyicil ...
Gajian tanpo kerjo ...