Sebelum datang ke Jakarta saya belum pernah melihat seperti apa wujud dan rasa yang namanya oncom. Itu yang melatar belakangi cerita saya yang satu ini.
Suatu hari saya naik metromini S-71 jurusan Blok M-Petukangan. Sampai di daerah Tanah Kusir di pinggir jalan saya melihat tukang sayur mendorong gerobaknya. Waktu itu saya merasa iba dan kasihan sekali. Bagaimana tidak. Barang dagangan orang tadi segerobak busuk dan jamuran semua. Saya masih kepikiran waktu saya sudah sampai di kost-kostan.
Beberapa lama kemudian barulah saya ketahui bahwa barang dagangan yang dibawa tukang sayur yang dulu adalah oncom. Menurut saya bentuknya mirip tempe atau tahu busuk. Hati saya jadi plong dan lega sekali. Itu saya ketahui setelah melihat tukang sayur yang mendorong-ndorong gerobak di bilangan Sarmili ...
Waahh ... Keren banget ... Bilangan Sarmili katanya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar