Sebenernya tidak sepatutnya juga saya mengejek orang lain dalam masalah komputer. Lha wong saya sendiri juga pernah mengalaminya kok.
Ini terjadi sewaktu aku untuk pertama kalinya mau beli komputer. Tepatnya beli laptop. Waktu itu aku cari laptopnya di Gramedia, Kertajaya, Surabaya.
Pertama nanya sama mbak salesnya langsung aku diterangkan dengan sejelas-jelasnya masalah spec dari masing-masing laptop yang dijual. Memorinya lah ... hardisknya lah ... processornya lah ...
Tentu saja waktu aku cuma bengong saja. Orang bisanya cuma ngetik pake excell sama word thok kok. Dengan berlagak seolah-olah mengerti semua yang diterangkan oleh salesnya akupun menjatuhkan pilihan pada satu laptop.
Apa coba pertimbanganku milih yang itu ?
Aku pilih dia karena gambar wallpapernya bagus. Gambar kartun Winny The Pooh. Jadi aku pikir anakku akan seneng kalo komputer yang kubeli gambar wallpapernya bagus. Mana aku tahu kalo wallpaper itu dapat kita ganti-ganti seenakjakun udel kita ...
Ini terjadi sewaktu aku untuk pertama kalinya mau beli komputer. Tepatnya beli laptop. Waktu itu aku cari laptopnya di Gramedia, Kertajaya, Surabaya.
Pertama nanya sama mbak salesnya langsung aku diterangkan dengan sejelas-jelasnya masalah spec dari masing-masing laptop yang dijual. Memorinya lah ... hardisknya lah ... processornya lah ...
Tentu saja waktu aku cuma bengong saja. Orang bisanya cuma ngetik pake excell sama word thok kok. Dengan berlagak seolah-olah mengerti semua yang diterangkan oleh salesnya akupun menjatuhkan pilihan pada satu laptop.
Apa coba pertimbanganku milih yang itu ?
Aku pilih dia karena gambar wallpapernya bagus. Gambar kartun Winny The Pooh. Jadi aku pikir anakku akan seneng kalo komputer yang kubeli gambar wallpapernya bagus. Mana aku tahu kalo wallpaper itu dapat kita ganti-ganti seenak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar