Waktu SD sekolahanku pernah menghadakan acara hiking ke Curug Muncar. Lokasinya cukup jauh. Kata orang-orangnya jaraknya sekitar 25 km dari kota kami. Jadi bolak-balik 50 km. Luar biasa juga kalo dipikir-pikir. Kami anak-anak SD cowok-cewek bisa menempuh jarak itu dengan berjalan kaki dan tidak ada satu orangpun yang pingsan.
Berangkat pagi-pagi jarak 25 km kami tempuh dalam waktu kira-kira 3 jam. Curug Muncar terletak di daerah yang sangat terpencil. Jadi waktu sampai di sana ya cuma ada rombongan kami saja. Ga ada orang lain.
Pas mau sampai dan air terjun sudah kelihatan dari kejauhan aku dengan sifat sok tahu dan sok berano langsung berlari cepat. Berharap menjadi anak yang paling dulu sampai di air terjun. Mungkin aku terinspirasi menjadi terkenal seperti Neil Amstrong. Orang pertama yang mendarat di bulan.
Aku merobos semak beluka dan melompati sebatang pohon kolang-kaling yang roboh kemudian terus berlari menuju air terjun. Tapi setelah berlari agak jauh dan menengok ke belakang akau baru sadar bahwa aku sudah terpisah dari rombongan. Jadi aku sendiri di tengah hutan.
Dalam keadaan sepi kudengar suara khas dari sekelilingku.
"Grok !! Grok !! Grok !!".
Aku hapal banget. Ini adalah suara celeng/babi hutan. Suaranya terus bersajut-sahutan. Di daerah itu memang masih banyak terdapat babi hutan, kijang, monyet dan ular.
Habis mendengar suara babi hutan aku langsung lari tunggang langgang balik ke rombongan takut di kejar. Tapi karena lari dalam keadaan kacau aku menabrak batang pohon kolang-kaling roboh yang aku lompati tadi. Hasilnya sungguh menyakitkan. Telapak tanganku kemasukan susup/ujung duri yang patah di dalam daging. Jumlahnya memecahkan rekor sebagai susup terbanyak yang bersarang di telapak tangan seumur hidupku.
Yah memang sering begitulah nasib manusia. Pengen kesohor hasilnya malah tenor ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar