Susah membayangkan perasaan Presiden SBY menghadapi even final sepakbola SEA Games 2011. Sebagai laki-laki tentulah gatal rasanya ingin menonton pertandingan secara langsung.
Tapi yaitu ... cap bahwa presiden sebagai pembawa sial sudah kadung melekat dibenak penggemar sepakbola tanah air. Tapi saya berharap itu tidak benar-benar diyakini oleh rekan-rekan sesama gibol, tetapi hanya menjadi semacam guyonan saja. Karena meyakini sesuatu sebagai pembawa sial artinya sama saja dengan perbuatan sirik kan ? Itu artinya kita menuruti petuah yang terhormat Bapak Bambang Soesatyo yang menduga orang miskin protes itu artinya sirik (nyambung ga sih ?).
Jadi bisa dibayangkan betapa sulitnya beliau mengambil sikap.
Mau nonton langsung takut Indonesia kalah dan dicap sebagai pembawa sial.
Ga nonton langsung kalo Indonesia menang semakin menguatkan cap presiden sebagai pembawa sial.
Padahal sebagai Presiden pastilah beliau ingin sekali memberi support kepada para pemain agar mereka lebih bersemangat (di samping tempat nontonnya emang nyaman banget bo ...).
Tetapi jangan sampai kalau Indonesia kalah lagi kemudian kita mengumpat-umpat:
Dasar Presiden Super Pembawa Sial !!
Nonton ga nonton bikin Indonesia kalah !!
.
Ini hanya sepakbola teman ...
Kalah atau menang itu hal biasa ...
(Walaupun rasanya memang nyesek banget ...)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar