Minggu, 01 Januari 2012

Perlukah Membuat Resolusi ...


Secara arti kata resolusi kurang lebih adalah: " Keputusan atau kebulatan pendapat yang berisi permintaan atau tuntutan". Ya mungkin mirip-mirip dengan kebulatan tekad. Tapi kalau dihubung-hubungkan dengan kecenderungan yang berkembang akhir-akhir ini sepertinya yang dimaksud dengan resolusi adalah "Suatu target atau rencana yang akan diraih pada tahun yang akan datang". Ya kurang lebih begitulah.
Kebanyakan resolusinya adalah merubah perilaku menuju ke arah yang lebih baik. Misalnya berhenti merokok, berhenti hidup boros, mengurangi makan untuk menurunkan berat badan, dan lain-lain.
Tapi jika kita tanyakan kepada teman-teman yang pernah, sering atau bahkan rutin membuat resolusi tentang pencapaian yang telah mereka raih, maka kita akan mendapat jawaban yang kebanyakan mirip atau hampir sama. Yaitu gagal.
Kenapa bisa demikian?
Jawabannya mudah saja.
Kalimat yang bisa saya kemukakan adalah:
"Kalau mereka tidak bisa merubah perilaku mereka saat ini juga atau paling lambat mulai esok hari, maka mereka juga tidak akan bisa memperbaikinya walaupun tahun telah berganti".
Coba kita renungkan!
Apa sih yang membedakan tahun ini dengan tahun kemarin? Atau tahun sekarang dengan tahun depan? Jawabannya adalah tidak ada apa-apa kecuali hanya sekedar berganti kalender saja.
Jika pergantian tahun dihitung 31 Desember ke 01 Januari maka itu hanyalah pergantian hari saja seperti yang tiap hari kita alami. Jika pergantian tahun kita hitung dari jam 23.00 tanggal 31 Desember ke jam 00.00 tanggal 01 Januari maka itu hanyalah pergantian jam yang setiap hari bisa kita nikmati sebanyak 24 kali. Kita juga bisa menghitungnya dalam bilangan menit atau bahkan dalam satuan detik.
Jadi?

Ya memang begitulah ... Tidak ada yang istimewa. Resolusi atau tekad untuk merubah diri tidak ditentukan atau tergantung pada sebuah pergantian waktu, tetapi lebih pada kemauan yang ada pada diri kita untuk segera bertindak kemudian konsisten mempertahankannya.
Jika kita ingin berhenti merokok, maka putuskan untuk membuat rokok yang ada di jepitan jarimu menjadi rokok yang terakhir kita hisap hari ini dan seterusnya.
Jika kita ingin berhenti hidup boros, mengurangi makan, dan lain-lain ya segera mulailah setelah selesai membaca tulisan saya ini (He .. he .. he ... guyon ya ... Tapi boleh juga diterapkan !).
Tidak percaya ? Coba saja. Hasilnya 100% jitu. Insya Allah ...
Saya yakin, jika Anda melaksanakan resolusi segera setelah membaca tulisan ini dan konsisten mempertahankannya sesuai dengan saran saya, maka mulai besok Anda akan menjadi orang yang lebih. Baik buat diri-sendiri, buat keluarga, buat orang lain/lingkungan sekitar.
Sebagai contoh saya ambil manfaat seseorang yang bertekad berhenti merokok. Jika Anda berhenti merokok maka kebaikan-kebaikan yang segera akan Anda peroleh adalah:
1. Untuk diri sendiri: Paru-parumu lebih sehat.
2. Untuk keluarga: Lebih banyak uang untuk bertamasya bareng atau membeli keperluan yang lain.
3. Untuk orang lain/lingkungan sekitar: Tidak ada lagi asap rokok yang Anda bagikan buat mereka.
Dan tentu saja masih banyak hal positif lain yang bisa diperoleh.
Tapi tentu saja ini hanya pendapat yang berasal dari pengalaman pribadi saya (maksudnya pengalaman pribadi untuk segera berubah, bukan pengalaman pribadi untuk berhenti merokok karena saya sejak kecil memang tidak merokok). Pengalaman dan tindakan seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, sifat bawaan, latar belakang, dan lain-lain dan tentu saja tidak bisa disamakan atau dipukul rata.
Tapi secara pribadi saya berharap pengalaman saya ini berguna untuk banyak orang atau setidak-tidaknya untuk seseorang.
Mohon maaf bila tidak berkenan.
.
Wallahu 'Alam Bishawab ... 

Tidak ada komentar: