Sehabis nonton film 'Pengabdi Setan' aku masih dicekam oleh rasa ketakutan. Tapi tahu tidak, aku sebetulnya mengalami sedikit kesalahan membaca judulnya. Tulisan 'Pengabdi Setan' aku baca 'Pengemudi Setan'. Itu karena aku tidak pernah dengar dan tidak tahu arti kata 'pengabdi'. Kalau kata 'pengemudi' walaupun tidak tahu artinya tapi kata-kata ini sudah sering dengar. Makanya masalah ini menjadi cerita tersendiri.
Sehabis nonton film ini aku bertemu saudaraku yang bernama Slamet. Dia sudah SMP, makanya kemampuan Bahasa Indonesianya sedikit lebih oke dari pada aku.
Sama Slamet aku ngomong gini:
"Met ! Nyong entes ndelek film setan-setan. Judule 'Pengemudi Setan'.
Slamet: "Berarti artine 'Sopir Setan' ("Berarti artinya 'Sopir Setan').
Dalam hatiku langsung berkata: "Lah. Kok judulnya artinya ga keren banget. Padahal tadi di filmnya ga ada adegan setan lagi nyopir sama sekali".
Aku : "Ding mau ora ono setan dadi sopir ke Met". ("Tapi tadi tidak ada setan yang jadi sopir tuh Met".)
Slamet: "Nek 'Pengemudi Setan' ke yo artine 'Sopir Setan'. Mboan de'e mau salah moco".
("Kalo 'Pengemudi Setan' itu artinya ya 'Sopir Setan'. Mungkin tadi kamu salah baca".)
Aku: "Ho'o mboan ...". ("Iya mungkin ...").
Sambil ngeloyor pergi sambil mengerutkan dahi karena masih bingung ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar