Ingat zaman SD betapa besarnya rasa nasionalisme kami waktu itu. Saat upacara Agustusan, saat melihat Elyas Pical bertanding, saat Tim Thomas beraksi, dan lain-lain. Begitu juga kalo pas ada pemutaran film-film bertemakan perjuangan memperebutkan kemerdekaan. Contohnya adalah film Pasukan Berani Mati, Janur Kuning, Serangan Fajar, Kereta Api Terakhir, dan lain-lain. Pastilah rame ditonton pemirsa dari segala lapisan masyarakat.
Salah satu film yang penuh kenangan waktu menontonnya adalah film Pasukan Berani Mati. Film ini adalah film
pertama besutan sutradara film laga nomor wahid di Indonesia, Imam Tantowi. Waktu itu film ini sudah diputar seperti layar tancap, tetapi penonton tetap dipungut biaya. Harga karcisnya adalah Rp. 500,- per orang.
Tahukah anda di mana lokasi pekutaran film ini?
Di pasar sapi !!
Lokasi yang kalo siang digunakan sebagai pasar sapi ini malam itu digunakan untuk pemutaran film Pasukan Berani Mati. Jadi di samping menikmati film ini, kami para penonton juga mendapat bonus menginjak-injak tlepong (kotoran sapi) plus bau-baunya. Tapi rupanya keadaan seperti itu tidak mengurangi kehikmatan kami menonton film ini. Filmnya memang rame dan mampu membuat penonton melupakan keadaan sekitar yang juga dipenuhi ranjau dan bau menyengat mesiu sapi seperti di dalam film ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar