Kulian di STAN sebenarnya bukan keinginan saya. Motivasi utama saya saat itu hanyalah pengen merasakan kenikmatan kuliah gratis bahkan mendapat uang saku. Pada saat milih jurusanpun aku kebingunan.
Ini nih pilihan yang ada waktu itu:
1. Bea Cukai ( Weleh ... Kantor apaan ini. Kayaknya ga kenal banget ...)
2. Anggaran (Apalagi yang ini. Lebih tidak terkenal lagi. Ngurusi atlet anggar kali ya ...)
3. Pegadaian (Walah ... Yang ini kantornya ada di belakang rumahku. Sepertinya gak keren sama sekali. Masak jauh-jauh kuliah di Jakarta hanya disuruh ngurusin jarik/kain, kenceng sama dandang. Ndak ! Ndak !)
4. Pajak (Yang ini kantornya ada di mana yach ? Tapi kata-kata pajak sepertinya sering aku dengar. Walaupun dengan nada getir dan sinis. Sim salabim ! Pilih yang ini saja aah ...).
Begitulah ... Akhirnya aku terdampar di jurusan yang satu ini.
(Padahal kalo sekarang ditugaskan jadi pesuruh di Pegadaian yang kantornya di belakang rumah, saya pasti mau lho ...)
(Padahal kalo sekarang ditugaskan jadi pesuruh di Pegadaian yang kantornya di belakang rumah, saya pasti mau lho ...)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar