Saya tidak tahu apakah ini sesuatu yang konyol, baik atau justru merupakan sebuah kesalahan. Tapi secara pribadi saya menilai ini merupakan kejadian yang sangat menarik. Potret nyata sebuah keberagaman dalam kehidupan yang mengesankan.
Para penggemar sepakbola di Indonesia (dan ternyata juga di seluruh dunia) rupanya banyak yang tertarik mengamati cara Javier “Chicharito” Hernandez berdoa sebelum MU bertanding. Pasalnya setiap akan dimulai pertandingan MU pemain ini selalu menunjukan gaya berdoa layaknya seorang muslim (ternyata ini sudah dilakukan dia sejak lama. Baik di klub lamanya Chivas Guadalajara maupun ketika membela timnas Meksiko).
Banyak publik menduga-duga bahwa Chicharito adalah seorang muslim. Tetapi kenyataan ternyata tidak demikian. Dia adalah seorang penganut Katholik Mexico. Berdasarkan berdasarkan pencarian dan penelusuran dari sebuah sumber ternyata pose atau cara berdoa para penganut Katholik Mexico memang sama dan mirip seperti cara berdoanya orang-orang Islam.
Yang menarik untuk diperhatikan adalah doa yang selalu di ucapkan Chicharito adalah doa yang biasa diucapkan seorang muslim.
Artinya: “Ya Tuhan, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkanlah kami dari siksa api neraka.” (QS. Al-Baqarah: 201).
Menurutnya doa kaum muslim tersebut ibarat sebuah senjata pamungkas yang sangat ampuh mengalahkan musuh (Kamu benar Chicharito. Makanya kami menjulukinya sebagai doa sapujagat).
Dan anehnya ??? Dia tampil cemerlang dan sering memberikan kemenangan kepada tim yang dibelanya (Apa ini berarti Tuhan mengabulkan doanya ya?).
Di samping itu ternyata Chicharito juga merupakan pengagum pemimpin kaum muslim. Yaitu Rasulullah SAW. Hal ini diungkapkannya pada akun situs website pribadinya:
“Yo no estaba musulmanes, pero realmente saludamos la verdad del Islam que Mahoma ha traĆdo de mucho ser un buen ejemplo para todo su pueblo”
(“Saya ini bukan orang Islam, akan tetapi saya sangat salut dengan kebenaran agama Islam yang dibawa Muhammad yang sangat menjadi contoh yang baik bagi seluruh umatnya”).
Kalau membaca fakta ini saya kok jadi merasa prihatin (kayak presiden saja) dan malu dengan kejadian ledakan bom di Solo (dan bom-bom sebelumnya). Seorang Chicharito yang beragama Katholik Meksiko bisa toleran mengakui dan mengambil kebaikan dari ajaran agama Islam lha kok malah saudara-saudara saya malah meledakkan bom (Saya tidak tahu ini rekayasa atau bukan. Kalau rekayasa berarti lebih biadab lagi kan?).
Saya sangat mencintai agama Islam, tapi saya tidak suka menjelek-jelekkan agama lain. Menurut saya seorang penganut agama tertentu tidak bisa dibilang baik apabila dia suka menjelek-jelekkan agama lain ataupun agamanya sendiri (banyak lho yang suka menjelek-jelekkan agama sendiri).
Semoga umat Islam Indonesia menjadi semakin bijak dan dewasa. Amiiinnn …
Wallahu ‘Alam Bishawab …
Sumber: Dari pengalaman pribadi dan faktanews.com.
Website resmi Chicarito yang memuat pernyatan di atas belum saya temukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar