Suatu hari ada petugas dari dinas PU sedang melakukan pengukuran untuk membangun jalan raya. Mereka menggunakan semacam alat pengukur yang cara menggunkannya mirip kamera shooting.
Namanya juga di desa. Acara ngukur jalan saja banyak yang nonton. Waktu itu aku lihatnya dari depan warung Mbah Putriku bareng Bu Lik-ku.
Beberapa waktu kami lihat Ondhot datang dan bertanya:
"Ndelok opo siy ?" ("Lihat apa sich ?")
Dasar Bu Lik-ku orangnya agak-agak sableng, pertanyaan Ondhot itu dijawab begini:
"Kae agi ono shooting film ..." ("Itu lagi ada shooting film ...").
"De'e mrono wae ben melu ke shooting. Mengko lak njok mlebu tivi ..."
("Kamu kesana saja biar ikut ke shooting. Nanti kan jadinya masuk TV ...").
Namanya juga Ondhot, dia percaya saja sama omongan Bu Lik-ku. Jadinya habis itu dia jalan kaki bolak-balik sliwar-sliwer di depan petugas PU yang lagi ngukur jalan.
Kami cuma nglihatin dari kejauhan sambil megangi perut yang sakit karena tertawa terpingkal-pingkal ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar