Sering saat mendengar orang lain mendapat keberuntungan/hadiah hati kita berkata “Kenapa bukan aku …??? (Kata berpikir bahwa kita sedang sial/tidak beruntung)
Namun saat mendengar ada musibah yang menimpa orang lain, kita sering lupa bersyukur bahwa beruntung sekali hal itu tidak menimpa kita … (Tentunya sembari mendoakan agar musibah itu tidak menimpa orang itu lagi …)
Bukankah tidak tertimpa musibah jauh lebih tinggi nilainya daripada mendapatkan hadiah …
*) Original
Tidak ada komentar:
Posting Komentar