Minggu, 05 Juni 2011

Dapat Soal Ujian ...

Seperti biasa kalau ujian semesteran datang setiap mahasiswa kasak-kusuk gerilya kesana kemari mencari bocoran soal, kisi-kisi dosen koordinator, atau info-info lain yang dapat membantu mereka mengerjakan soal esok harinya. Ini sangat penting dilakukan terutama oleh mahasiswa yang ada di kelas belakang seperti saya. Waktu tingkat I saya ada di kelas K dan waktu di tingkat II dan III malah di kelas O. Kelas-kelas nomor urut itu termasuk kelas berkasta paria. Ga pernah dapat dosen koordinator. Itu artinya soal ujian yang diusulkan dosen kelas kami tidak pernah dikeluarkan di ujian.
Begitu juga yang terjadi pada suatu malam saat esoknya mau ujian akhir semester mata kuliah Penilaian. Teman-teman saya aktif ke sana kemari mencari informasi. Saya sendiri seperti biasa nyantai di kost-kostan. Menunggu dengan sabar informasi dari agen-agen di lapangan.
Akhirnya salah satu agen pulang dengan membawa informasi penting. Dari mahasiswa di kelas yang diajar oleh dosen koordinator yaitu Pak Indradipura diperoleh informasi krusial, yaitu beliau mempunyai kebiasaan bahwa soal yang dikeluarkan diujian selalu sama persis atau hampir sama dengan ujian semesteran tahun sebelumnya. Teman saya tadi juga sekalian sudah membawa soal ujian tahun sebelumnya.
Berdasarkan informasi tadi akhirnya teman-teman belajar semua. Mereka mengerjakan soal ujian tahun lalu. Saya sendiri cuma membaca soalnya saja, lalu kemudian langsung tidur.
Esoknya kami berangkat dengan semangat kuat karena merasa sudah membawa bekal keilmuan yang kami rasa cukup mumpuni. Sampai di dalam kelas kami mencari tempat duduk sesuai kebiasaan.
Soal ujian dibagi. Terdengar pekik riang gembira dari seisi kelas, termasuk saya. Ternyata soalnya memang sama persis dengan soal tahun lalu. Bibir kami tersenyum lebar penuh kemenangan.
Eeh ... Tapi tunggu dulu. Soalnya memang sama persis dengan soal ujian tahun lalu, tapi tadi malam kan aku cuma baca soalnya saja. Gak ikut ngerjain bareng teman-teman yang lain. Keringat dingin mulai mengalir di sekujur tubuhku. Kulihat teman-temanku semua ngebut ngerjain soal, sedangkan saya masih tengak-tengok kebingungan. Mana penjaganya lagi dapat giliran yang paling kereng lagi. Akupun mengerjakan soal dengan  kemampuan dan pengembangan sekedarnya dari sisa-sisa memori yang ada di otakku.
Akhirnya pecahlah rekorku. Untuk pertama kalinya aku termasuk golongan mahasiswa yang lambat keluar saat ujian. Saat nilai ujian keluar rasanya semua teman-teman dapat nilai A, kecuali saya yang dapat nilai C.
Apeesss lagi ...

Tidak ada komentar: