Selasa, 23 Agustus 2011

Ndas Wedhus ...

Waktu masih bekerja di Surabaya saya sama teman saya namanya Mas Makmur suka banget sama yang namanya wisata kuliner. Di mana ada makanan yang terkenal enak, maka sebisa mungkin kami akan mendatanginya.
Salah satu tempat makan favorit kami adalah sate dan gule di Jl. Dharmawangsa. Kalo datangnya agak awal kita masih dapat kepala kambing. Waktu itu harganya Rp. 20.000,-. Kalo belinya di situ biasanya perorang  disuguhkan 1 kepala kambing yang sudah dibelah-belah dan di taruh di piring.

Karena pengen memperkenalkan rasanya sama teman-teman di kantor, suatu hari saya membeli 2 kepala kambing dan kubawa ke kantor untuk makan bersama teman satu ruangan. Sebelum dimakan, oleh teman kami yang namanya Bu Retno, 2 kepala kambing itu diiris-iris dulu dan ditaruh di rantang. Saya sama Mas Makmur baru tahu bahwa kalo kepala kambing diiris-iris akan menghasilkan daging dan kulit yang jumlahnya cukup banyak. Per kepala bisa menjadi irisan daging dan kulit sebanyak 1 rantang/2 mangkuk penuh. 2 kepala kambing yang saya bawa bahkan lebih dari cukup untuk makan 8 orang yang ada di ruangan. Itu berarti 1 kepala kambing idealnya untuk 4 orang.
Saya sama Mas Makmur saling berpandangan. Mungkin dalam hati kami masing-masing berkata begini :
"Berarti waktu kita makan kepala kambing di warungn termasuk kesetanan ya ?"
Buktinya 1 kepala kambing bisa dihabisin sendiri ...

Tidak ada komentar: