Sabtu, 17 September 2011

Tuhan Itu Ternyata Humoris Loh ...

Bulan September 2009 kalo gak salah ingat masih musim kemarau. Sudah lama Jakarta tidak diguyur hujan. Cuaca panas. Kebetulan waktu itu di rumah ada mobil Panther tua punya ibu.
Karena tidak ada pekerjaan aku bermaksud mengecat ulang footstep mobil yang warnanya memang sudah buram dan mengelupas di sana-sini.
Aku beli cat dan kuas di toko bangunan. Dan di tengah teriknya sinar matahari aku mengecatnya. Selesai mengecat mobil saya masuk rumah untuk berteduh dan beristirahat.
Lalu apa yang terjadi?
Hujan tiba-tiba turun. Hanya sebentar. Mungkin cuma 5-10 menit.
Hujan yang tidak cukup untuk menghilangkan debu-debu dijalanan. Belum cukup untuk mendinginkan udara. Tapi sudah cukup untuk membuat cat footstep mobil ibuku meleleh dan mlenthung-mlenthung (menggelembung) di sana sini.
Lalu setelah hujan reda matahari bersinar lagi dengan teriknya. Dan berminggu-minggu kemudian tidak juga turun hujan.
Hmmm ... Rupanya Engkau sedang mengguraui aku ya ...
Walaupun agak kelewatan tetapi tidak apa-apalah.
Toh aku orangnya humoris juga. Jadinya cuma bisa tersenyum kecut dan garuk-garuk kepala sendiri ...

Tidak ada komentar: