Sabtu, 14 Mei 2011

NDOG CECEK ASLI


Saat kecil (seingat saya waktu itu saya belum sekolah) saya tinggal di warung dekat terminal. Di belakang warung ada sungai. Antara warung dengan sungai dibatasi dengan pagar kawat yang disangga dengan tiang beton. Di tiap tiang beton itu ada lubang-lubang kecil yang saya tidak tahu apa fungsinya tetapi biasa dimanfaatkan menjadi sarang cicak.

Nah ... Saya dan saudara saya memiliki hobi mencari cicak dari lubang-lubang itu. Caranya yaitu dengan menaruh kantung plastik di bagian ujung lubang yang satu dan menusuk-nusukkan lidi dari bagian lubang yang lain. Jadi cicak akan lari karena terganggu oleh lidi kemudian masuk ke kantong plastik yang sudah kami pasang. Begitu seterusnya.
Suatu sore, mungkin hari itu merupakan hari keberuntungan buat kami. Saat mencari cicak kami memperoleh kejutan. Di sebuah lubang, saat kami tusuk-tusuk, selain cicak yang keluar, ternyata ada telurnya cicaknya. Kalo gak salah jumlah 2 atau 3 butir.
Kami gembira sekali. Tapi namanya juga anak balita, kami berdua mulai berpikir bahwa telur cicak ini sama dengan permen telur cicak yang dijual di toko yang biasa kami beli.
Sebenarnya kami sudah sedikit ragu-ragu, tapi akhirnya terjadi juga. Telur cicak itu kami bagi dan kemudian kami makan. Puahh !!! Rasanya amis gak karu-karuan. Mungkin sudah ada bayi cicaknya di dalamnya.
Kamipun meludah-ludah sejadi-jadinya.
Yang asli ternyata belum tentu lebih baik dari yang tiruan ya ...

Tidak ada komentar: