Banyak teori dan pendapat para ahli yang mengemukakan siapa penyebab atau siapa yang patut dipersalahkan pisahnya Timor Timur (Timor Leste) dari Indonesia. Ada yang berpendapat ini akibat ulah mantan presiden Habibie, ada yang menyalahkan Australia dan ada yang berpendapat PBB-lah yang menyebabkan semua ini terjadi.
Tapi saya sendiri memiliki pendapat yang berbeda. Teori yang saya ajukan didukung bukti kuat, saksi mata dan pelaku yang masih hidup. Menurut teori saya, tersangka tunggal merdekanya Timor Timur adalah teman saya Herjanto (bacanya Heryanto yach. Dia memang produk lama. Mahasiswa tertua seangkatan saya).
Begini cerita lengkapnya
Hari itu adalah hari pembalasan. Hari pembalasan bagi para mahasiswa pemalas (aku termasuk golongan ini ga ya ?). Ya. Hari itu adalah hari di mana diperhitungkan amal perbuatan semua mahasiswa selama hidupnya di kampus. Kepada mereka ditunjukkan balasan dari amal perbuatannya selama menjalani kehidupan di kampus. Hari itu adalah hari PENGUMUMAN PENEMPATAN.
Semua mahasiswa berdiri di padang parkiran kampus. Mereka tidak sempat saling bertegur sapa. Mereka hanya cemas memikirkan urusannya sendiri-sendiri. Cemas akan apa yang telah mereka perbuat selama tiga tahun belajar di kampus ini..
Pagi itu aku berdiri di depan papan pengumuman bersebelahan dengan Herjanto. Kami berdua akhirnya menerima balasan atas amal perbuatan yang kami lakukan selama ini.
Aku membaca penempatan pertamaku : Kantor Pelayanan Pajak Sampit ...
Kemudian Herjanto membaca penempatan dia : Kantor Pelayanan Pajak Dili ...
Begitu tahu di mana dia ditempatkan, Herjanto langsung jongkok.
Dengan mata berkaca-kaca dia berdoa begini:
" Ya Allah. Moga-moga Timor Timur merdeka ..."
" Ya Allah. Moga-moga Timor Timur merdeka ..."
" Ya Allah. Moga-moga Timor Timur merdeka ..."
Untung saja waktu itu aku tidak ikut mengamini. Bayangkan jika aku mengamini. Herjanto berdoa, aku yang mengamini . Pasti doanya makbul sekali. Doa dua orang yang sedang teraniaya. Bisa-bisa NTT juga ikut-ikutan merdeka ...
2 komentar:
asli lucu banget OM
Alkhamdulillah. Saya pikir sayang sekali kalo kisah-kisah lucu seperti ini hilang begitu saja tanpa diketahui oleh orang lain ...
Posting Komentar