Jumat, 17 Juni 2011

Mendoan

Dalam proses perjalanan mendaftar di STAN saya sempat menginap beberapa lama di kost-kost-an Herdiyanto bersama Komari. Seperti sudah kita ketahui bersama, makanan paling terkenal dari Purwokerto adalah mendoan. Melihat wujudnya yang mirip tempe goreng tepung mentah itu, aku sama sekali tidak tertarik untuk mencicipinya. Sudah dibilangin sama Herdiyanto kalo mendoan itu enak saya tetep tidak percaya.
Suatu malam kami bertiga keluar untuk makan bersama. Kami makan di warung yang ada penjual mendoannya. Katanya di situ mendoannya terkenal enak, karena selalu dihidangkan dalam keadaan panas. Saya sich nurut saja. Biar mereka lega.
Sambil duduk mereka makan mendoan. Akupun akhirnya penasaran dan iseng-iseng ikut mencicipi. Mencicipi lagi ... lagi ... dan lagi ...
Pada waktu yang lain pesen nasi saya ga ikutan makan karena merasa sudah kenyang.
Setelah selesai makan penjualnya menghitung. Kami ditanya satu persatu.
Pas giliranku dia nanya gini:
"Mendoannya habis berapa Mas ?"
"Dewapang .." Jawabku.
Maksudnya aku mau ngomong "delapan" tapi sambil ngunyah mendoan panas jadi keluarnya "dewapang".
Sejak itulah aku menjadi penggemar berat mendoan.
Makanan yang sebelumnya kehadirannya aku lecehkan ...

2 komentar:

Mendoan mengatakan...

huahahaha...
enak kan pak mendoannya...

Zein mengatakan...

Sekarang mesti masuk panti rehabilitasi kecanduan mendoan ...