Selasa, 12 Juli 2011

Debet - Kredit

Karena sudah cukup lama bekerja di kantor untuk penyegaran pada tahun 2001 saya bermaksud  ikut kuliah lagi. Aku mau ikut Ajun Akuntan. Pendaftaran dan tesnya bisa dilakukan di beberapa tempat. Saya sendiri mendaftar dan ikutan tes di BPLK Jogjakarta.
Tapi karena sudah lama ga belajar dan ga berhubungan dengan pelajaran akuntansi makanya hal-hal yang sangat mendasarpun aku lupa. Misalnya dalam kasus letak kolom debet sama kredit dalam pembukuan. Yang di kanan debet atau kredit dan sebaliknya saya sudah ga ingat lagi.

Akhirnya untuk memudahkan mengingat-ingatnya saya hanya berpedoman bahwa posisi debet-kredit di pembukuan adalah kebalikan dari posisi debet-kredit di buku tabungan bank. Makanya saya hanya mengingat-ingat posisi debet-kredit di buku tabungan sebagai pedoman.
Pas waktu test tiba ternyata firasat saya benar-benar terjadi. Soal mengenai posisi debet-kredit di pembukuan keluar. Sampai beberapa soal malahan.
Akupun langsung mengingat-ingat pedoman yang sudah aku tetapkan, yaitu posisi debet-kredit dalam pembukuan perusahaan adalah kebalikan dari yang ada di buku tabungan. Sayangnya waktu itu aku juga lupa, posisi debet-kredit di buku tabungan bank ada di kanan atau di kiri. Jadi akhirnya aku tetap main tembak saja. Tapi sepertinya tembakan saya itu tepat sasaran. Buktinya saya diterima kuliah di Ajun Khusus...
Alkhamdulillah ...

5 komentar:

Mendoan mengatakan...

dari jaman sekolah...kuliah...daftar pendidikan lagi...tiap tes/ujian mengandalakan perasaan & perkiraan...hahaha

WK-Wonosobo mengatakan...

Ha .. ha .. ha ... Benar juga ya. Setelah saya ingat-ingat banyak yg modal keberuntungan sm nekad ...

Anonim mengatakan...

Mas, blognya keren banget... Apalagi isi cerita lucunya lengkap banget... tapi koq gak ada cerita Mas yang rajin datang pagi setiap mau ujian di Ajun Khusus cuma untuk mindahin tempat duduk di sektor yang menguntungkan ????

WK-Wonosobo mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
WK-Wonosobo mengatakan...

Wah ini saya tidak melakukan bung. Soalnya posisi tempat duduk saya secara alamiah sudah sangat strategis. Di antara dua benua dan dua samudera (sudah tempatnya paling belakang, sebelahnya Tri Wulandari pula. Anaknya cantik, pinter, penuh pengertian lagi. He .. he .. he ...).