Kamis, 14 Juli 2011

KA Gaya Baru ...

Suatu malam untuk pertama kalinya akan berangkat kerja menggunakan moda transportasi kereta api. Itu adalah atas anjuran Bapak saya. Menurut beliau naik KA akan lebih enak daripada naik bis malam karena bebas macet.
Akupun menuruti nasehat beliau. Malam itu saya akan naik kereta api dari Stasiun Kutoarjo menuju Jakarta. Kereta yang akan saya tumpangi adalah KA Gaya Baru Malam yang akan berangkat jam 7 malam. Saya menuju Stasiun Kutoarjo dengan angkot. Sampai di sana saya jam 7 kurang 5 menitan. Segera saya beli tiket dan langsung masuk melalui peron (saya sempat heran waktu habis beli tiket. Kok tiketnya jelek banget. Mirip kartu domino yang sudah usang).
Sampai di dalam saya tengaaaak-tengoook ... tengaaak-tengoook ...
Cuma ada satu kereta api saja. Saya cari-cari yang ada tulisannya Gaya Baru Malam. Kok ga ada.
Karena waktu yang sudah semakin mepet akhirnya aku tanya sama petugas keamanan yang ada di situ.
"Kereta Gaya Baru Malam sudah datang belum Pak ?"
"Lha ini keretanya. Langsung naik saja. Dia sudah mau jalan ..."
Aku langsung lompat ke dalam kereta yang memang sudah mulai bergerak. Untunglah aku nanya tadi. Soalnya aku kira di stasiun keadaaanya seperti di terminal bis. Jadi dalam benakku di stasiun ada beberapa kereta api yang berjejer-jejer di mana masing-masing ada namanya. Mis: KA Gaya Baru Malam, KA Senja Utama, dan lain lain. Seperti kalo di terminal Pulogadung ada Sinar Jaya, Luragung, Damri, dll ...
Sampai di atas aku langsung cari tempat duduk. Aku cari tempat duduk kosong. Banyak juga tempat duduk kosong, cuma ada bantal semua  di atasnya. Aku langsung duduk di situ.
Sama penumpang lain aku diingetin: "Mas di situ ada isinya .."
Aku cari tempat lain. Diingetin penumpang lagi kalo tempat duduk yang aku tempati ada penumpangnya.
Keadaan menjadi jelas ketika ada penumpang yang bilang sama aku:
"Mas. Kalo ada bantalnya berarti ada yang nempati ..."
"Oohh ... " Barulah aku jelas. Maklum saja, newbie di dunia perkereta-apian...
Lama-lama baru kusadari ternyata kereta penuh banget dan penumpangnya sangar-sangar. Aku mulai keder juga. Sepertinya para penumpang banyak yang saling kenal. Dan dari omong-omongan antar mereka yang aku dengar nyaliku langsung ciut.
Alamaaakk ... Ternyata aku kebarengan rombongan Bonek !!!
Rupanya besok sore Persebaya akan bertanding di Senayan (sekarang GBK).
Akhirnya aku mengalah dan tidur di lantai gerbong beralaskan koran ... 

Tidak ada komentar: