Tidak terhitung berapa kali saya bolak-balik Wonosobo-Jakarta atau Purworejo-Jakarta dengan bis. Ini saya lakukan terutama waktu kuliah. Biasanya bis yang saya naiki kalo gak bis Sinar Jaya, Damri atau Sumber Alam.
Saya termasuk orang yang sulit tidur kalo lagi naik bis malam. Walaupun sehari-harinya adalah tukang molor, tetapi anehnya saya sulit tidur kalo di bis malam. Ini hanya terjadi kalo saya naik bis malam. Tidak terjadi kalo saya naik kendaraan lain. Lha wong kalo saya naik metro mini saja yang jaraknya dekat bisa ketiduran kok.
Karena sulit tidurlah makanya saya sering melamun sambil melihat-lihat pemandangan di luar kalo lagi naik bis malam. Jam dan jarak antara Wonosobo/Purworejo ke Jakarta membuat saya akan sampai di daerah Brebes malam hari. Baik waktu berangkat ke Jakarta maupun waktu mudik ke daerah.
Di Brebes inilah aku biasanya selalu memandang ke arah laut sambil melamunkan apa saja. Setiap berangkat dari kampung aku selalu memandang ke arah kiri untuk menikmati pemandangan laut. Walaupun yang kelihatan hanya kegelapan dan kerlap-kerlip lampu. Dan sebaliknya setiap mudik ke kampung saya selalu melihat ke arah kanan. Itu berlangsung selama 3 tahun aku bolak-balik Wonosobo/Purworejo-Jakarta.
Setelah lima tahun bertugas di Sampit akhirnya saya berkesempatan lagi untuk melakukan ritual bolak-balik naik bis ini karena aku melanjutkan kuliah di Jakarta. Waktu pertama datang ke Jakarta keperluan saya adalah untuk melakukan daftar ulang. Karena proses daftar ulang sudah selesai pada jam 10 pagi aku memutuskan untuk pulang ke Wonosobo pagi itu juga. Inilah untuk pertama kalinya saya pulang kampung ke Wonosobo siang hari. Saya menuju Pulogadung dan bis yang saya naiki pun adalah bis Sinar Jaya.
Walaupun perjalanan menjadi agak lambat dan panas, ternyata naik bis jarak jauh pada siang hari cukup mengasyikkan juga. Saya bisa menikmati pemandangan perjalanan di siang hari.
Sekitar jam 4 sore tibalah saya di Brebes. Aku senang sekali. Untuk pertama kalinya aku akan dapat menikmati pemandangan laut jawa di siang hari. Biasanya saya hanya melihat kegelapan dan kerlap-kerlip lampu. Tetapi pas saya tiba di daerah Brebes (atau masih di Cirebon ya?) yang ada lautnya saya terperangah. Ternyata laut yang selama 3 tahun aku yakini berada di sebelah kanan kalo aku mudik dari Jakarta, kenyataannya ada di sebelah kiri.
Aku baru sadar bahwa selama 3 tahun bolak-balik Wonosobo/Purworejo-Jakarta aku memandang ke arah yang salah. Waktu aku melamun sambil memandang apa yang aku duga lautan ternyata salah. Rupanya selama 3 tahun itu saya melamun sambil memandang perkampungan penduduk ...
2 komentar:
pantesan..
pas awal2 baca ceritanya,agak bingung, bukannya kebalik...
klo dr jakarta menuju jawa tengah lewat brebes mah..lautnya sebelah kiri...
Padahal dalam khayalanku lampu-lampu yang kerlap-kerlip adalah lampu dari perahu nelayan yang sedang melaut ...
Posting Komentar