Seperti umumnya anak kecil, pas SD kalo dibangunin untuk makan sahur saya susah banget. Kalaupun bangun, makannya ga selera. Sesungguhnya hanya keterpaksaan saja kata Pance Pondaag.
Suatu hari waktu disuruh sahur, seperti biasa, bangun malas-malasan, makanpun ogah-ogahan. Hari itu makan sahurku tidak aku habiskan. Akibatnya masih ada separuh kerupuk yang tidak termakan dan setengah gelas teh manis yang tidak terminum. Aku tinggal tidur saja.
Ternyata sampai siang harinya kerupuk dan teh manis sisa sahurku tadi malam belum diberesi. Masih tergeletak di atas meja. Tidak seperti malam tadi, siang ini kedua makanan itu nampak luar biasa menarik. Setiap keluar rumah aku lirik. Masuk rumahpun aku lirik sambil menelan ludah.
Menyesal sekali rasanya tadi malam makanan dan minuman ini tidak aku habiskan. Jadinya seperti kena hukum karma saja rasanya. Malamnya aku meremehkan mereka, siangnya aku yang diklecehin oleh mereka. Membuat puasaku hari itu menjadi berat sekali ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar