Minggu, 07 Agustus 2011

Kucing Kaca ...

Ada satu lagi permainan menarik selain mengadu kaca melawan cermin. Kalo mengadu ayam melawan cermin adalah ajaran dari pak lik-pak lik-ku, maka permaianan yang satu ini seingat saya adalah hasil penemuanku sendiri.

Suatu hari di warung mbah putriku ada selembar kaca. Saya tidak ingat kaca itu mau digunakan untuk apa. Kaca itu ditaruh di atas dua kursi. Jadi bawahnya adalah ruangan kosong. Seperti meja kaca gitulah.
Waktu itu kami punya seekor kucung. Warnanya adalah kembang asem/kuning belang-belang.
Kebetulan saat itu aku lagi main-main sama kucing itu. Iseng-iseng kucing itu aku taruh di atas lembaran kaca tadi. Dan ternyata reaksi kucingku sungguh lucu banget. Berdiri di atas lembaran kaca bening rupanya membuat dia ketakutan. Kelihatannya dia bingung karena bisa terbang. Jadinya dia teriak-teriak mengeong ketakutan dan tak berani bergerak. Ndekem terus/duduk meringkuk khas kucing (coba saja kalo ga percaya. Kalo gak berhasil itu tandanya kucing sekarang sudah pinter-pinter ...). Lama-lama dia seperti panik dan marah. Kalo sudah gitu aku jadi kasihan. Aku ambil dan ku taruh di tanah. Habis itu dia langsung lari terbirit-birit.
Sejak itu aku sering mencari-cari kaca sambil bawa kucing. Kalo ada kaca tergeletak nganggur aku taruh kucing di atsnya. Kalo sudah ketakutan aku turunin lagi.
Yach namanya juga anak-anak ... 

Tidak ada komentar: