Senin, 08 Agustus 2011

Ora Ilok ...

Ora ilok atau pamali adalah sebuah kata yang artinya kurang lebih sesuatu yang tidak boleh dilakukan karena jika tetap dilakukan akan mengakibatkan sesutu yang buruk bisa terjadi.
Tapi buatku, kata-kata pamali ini justru sering mendatangkan keuntungan secara materi.
Contohnya adalah waktu aku SMA. Waktu itu aku kost di daerah yang masih percaya banget sama yang namanya pamali. Penduduk di situ masih memegang teguh mitos ini. Misalnya: jika menyembelih ayam, maka ada beberapa bagian yang tidak boleh dimakan. Yaitu bagian brutu (ekor), ampela dan tlampikan sewiwi (sayap). Adalagi yang mengatakan bahwa pisang yang dempet/dobel tidak boleh dimakan. Bagi pedagang, pisang yang dobel ini tidak boleh dijual dengan harga dobel. Harus tetap dengan harga satu pisang. Jadi beli satu dapat dua.
Karena keluarga ibu kost-ku masih memegang teguh kepercayaan ini, jadinya jika beliau menyembelih ayam, hanya aku yang berani makan brutu ampela sama sayapnya. Padahal menurutku, itulah bagian-bagian ayam yang paling enak. Jadi selama 2 tahun ngekost di situ, aku mendapat bagian-bagian ayam yang paling enak. Termasuk jika kebetulan ada pisang yang dempet, maka akulah yang menikmatintya. Karena sejak kecil aku memang paling seneng sama pisang yang dempet karena bentuknya unik.
Ini juga terjadi di warung-warung yang ada di situ. Kalo beli pisang di warung, aku akan mencari pisang-pisang yang dempet ini. Karena cuma bayar satu saja. Buy one get two gitulah kalo menurut orang Jakarta ...

Tidak ada komentar: