Selasa, 27 Maret 2012

Jokowi: Diamlah Kau ...

Sumpek sekali rasanya udara karena terlalu banyak suara berseliweran. Suara berbau kejumawaan, suara janji tanpa bukti atau tekad untuk menepatinya bergaung kesana-kemari membuat sesak kepala yang mendengarnya.
Rakyat sudah menutup telinga dan hati. Para pemimpin dan calon pemimpin terus mengobral janji manis, mengungkapkan prestasi kosong, menutupi cela dan aurat kegagalan.
Di masa yang lalu, susah sekali mencari orang yang berani bicara ...
Di masa kini, susah sekali mencari orang yang berani diam ...
Diam karena sibuk bekerja, bukan diam karena memang tidak bisa bicara ...
Maka aku sarankan kepada Pak Jokowi:
Lebih baik diam karena rakyat tidak lagi mau mendengar ...
Lebih baik terus bekerja karena rakyat hanya ingin melihat ...

Tidak ada komentar: