Rabu, 25 Mei 2011

Absen Latihan Pramuka

Suatu hari Senin seperti biasa saya masuk sekolah. Tapi untuk hari Senin yang ini akan ada kejadian khusus. Guru agama kami waktu itu, yaitu Pak Mujimin (di kelompok kami beliau kami sebut Pak Mujiplus-punya ciri khusus dalam cara mengajar, yaitu kepala beliau miring ke kanan dan ke kiri dan tangan kanannya membentuk mirip kepala bangau) masuk ke kelas kami dengan membawa misi khusus. Yaitu menginvestigasi murid-murid yang pada hari Sabtu kemarin tidak ikut latihan pramuka.

Satu persatu terdakwa dipanggil untuk menerima vonis. Tentu saja termasuk saya. Aku ingat, biasanya hukuman bagi murid yang tidak ikut latihan adalah ditusuk-tusuk perutnya menggunakan pulpen. Akal bulusku langsung bekerja. Sebelum dipanggil maju di dalam baju di bagian perut kupasangi buku dulu.
Dan tepat sekali tebakanku. Satu persatu murid ditusuk-tusuk bagian perutnya. Dan di barisan, aku berdiri paling pojok. Artinya aku akan jadi orang terakhir menerima hukuman.
Tiba giliranku. "Kenapa kamu tidak ikut latihan pramuka!". Sambil nanya begitu tangan beliau menusukkan pulpen ke perutku. Saat menusukkan pulpen ke perutku itulah terdengar suara "Thok". Pulpen beliau membentur buku yang aku selipkan diperutku. Begitu tahu diperutku ada pelindung, beliau langsung tambah emosi. Semua bagian tubuhku yang tidak terlindung ditusuk-tusuk lebih keras. Bagian kanan kiri. Seingatku hukumanku malah ditambah jeweran di kuping sama tarikan di rambut.
Apes bener. Pingin selamat malah tambah kualat ...
(Tapi Pak, rumah saya kan di Wonosobo. 37 km jauhnya. Kalau setiap Sabtu sore saya harus ikut latihan pramuka, jam berapa saya sampai rumah ??? He .. he .. he ...)

Tidak ada komentar: