Di Sarmili bila ada kiriman surat untuk para mahasiswa maka surat-surat itu akan dikumpulkan di satu kotak surat di sebuah kost-kostan yang terletak di sebelah masjid Al-Abror.
Para mahasiswa sehabis dari masjid biasanya mampir ke kotak surat itu untuk memeriksa barangkali ada surat untuk dirinya.
Waktu itu biaya untuk surat biasa adalah perangko 100 dan surat kilat adalah perangko 300. Sedangkan untuk surat kilat khusus/tercatat biayanya Rp. 1.000,-. Surat kilat khusus/tercatat ini cara mengirimnya juga khusus. Yaitu harus datang sendiri ke Kantor Pos. Di sana surat kita akan ditimbang dan dicatat. Selanjutanya kepada pengirim akan diberikan tanda terima berupa resi khusus.
Rupanya ada saudara dari salah satu mahasiswa yang tidak mengetahui prosedur ini. Jadi pada suatu saat pas aku melihati kotak pos itu aku dapati surat seperti ini:
Ada sebuah surat yang di amplopnya ditempeli tiga buah perangko 300 dan 1 buah perangko 100. Jadi nilai totalnya adalah 1000. Dan di bagian depan amplopnya dia tulisi sendiri dengan tulisan tangan yang besar dan tebal : "KILAT KHUSUS" ...
2 komentar:
untung nggak ditambahi berat bersih 5 kuintal
He .. he .. he ...
"Jangan pakai gancu ..."
Posting Komentar