Jumat, 08 Juli 2011

Agus - Tira Loiz

Ini adalah kisah temanku Agus. Dia adalah teman sekamarku di kost-kostan di Sarmili waktu masih tingkat I. Dia pula yang mempengaruhi aku untuk kost di di situ.
Begini kata-kata dia dulu waktu menghipnotis aku:
"Wiiiid ... Wiiiid ... Ayo kita kost di sini saja ..."
"Kamarnya baguuuusss ..."
"Lemariny gedeeee ..."
Begitulah ... Akhirnya aku berhasil digendam sama dia dan ngekost di situ.
Beberapa momen khusus yang kuingat tentang dia adalah saat kami baru saja naik ke tingkat II. Waktu itu kami baru saja pulang dari liburan di kampung masing-masing. Dan biasanya kalo baru balik dari mudik kami membeli beberapa pakaian baru.
Waktu itu lagi ngetop-ngetopnya merk jeans. Semua merk laku dan itu tergantung kelas-kelas pembelinya. Kalau kalangan bawah biasanya belinya merk JJ atau Lee. Kalangan menengah biasanya beli merk Tira atau Lois. Sedangkan bagi mahasiswa yang masuk golongan borjuis biasanya belinya merk Lee Cooper atau Levis. Tetapi tidak kurang pula para mahasiswa penggemar merk-merk abal-abal alias aspal. Asli tapi palsu ...
Nah ... Hari pertama masuk itulah kami melihat Agus memakai baju baru. Kami percaya. Harga baju dia itu pastilah luar biasa mahal.
Kenapa? Karena  baju itu adalah hasil kolaborasi dari dua merk top. Buktinya merk di kantong bajunya adalah TIRA sedangkan merk yang di bagian belakang kerah adalah LOIS ...
(Ha .. ha .. ha ... Rupanya pemalsunya terlalu semangat sampai-sampai pasang dua merk di satu baju ...)

2 komentar:

Gelasan Tiga Saudara mengatakan...

hehehehe.........
rupanya pak wid ini suka banyol ya... wkwkkwkw.. sip gan...

WK-Wonosobo mengatakan...

Itu memang kisah nyata temenku kok Pak ...