Minggu, 24 Juli 2011

Akrobat Maut ...


Di daerah kami ada toko bangunan yang termasuk sebagai toko serba ada. Karena selain bahan bangunan, toko itu juga menjual baju, obat-obatan, alat tulis, dan lain-lain. Yang punya namanya Pak Wir.
Di belakang toko itu ada jurang yang dalam. Di tempat itulah toko itu biasa membuang sampah bangunan yang berupa potongan-potongan dan pecahan-pecahan kaca. Pecahan kaca memenuhi lereng-lereng dan dasar jurang. Itu karena pembuangan pecahan kaca di situ sudah berlangsung berpuluh-puluh tahun.

Kalo pas musim jangkrik, kami juga senang sekali melihat-lihat rumah jangkrik yang terbuat dari kaca. Karena kalo beli harganya mahal, makanya saya sama Ondhot memutar otak untuk mencari cara lain membuat rumah jangkrik dari kaca.
Akhirnya kami berdua sepakat mencari potongan-potongan kaca di tempat yang kami ketahui banyak terdapat pecahan kaca.
Di mana ? Ya di jurang tempat pembuangan sampah kaca di belakang tokonya Pak Wir.
Kami berdua menuju ke belakang toko itu lewat lereng-lereng di belakang pegadaian. Karena kalo langsung ke situ melalui samping toko, pasti dimarahi karena berbahaya.
Sampai di tepi jurang kami segera menuruni lereng jurang itu. Dengan hati-hati kami berjalan di atas pecahan kaca menuruni lereng jurang itu. Maunya kami menemukan potongan-potongan kaca terbaik yang bisa untuk membuat kandang jangkrik. Setelah memperoleh beberapa potong kami bawa pulang. Besoknya datang lagi. Begitu selama beberapa hari berulang-ulang kami lakukan.
Untungnya sampai hari terakhir aku sama Ondhot tetap sehat wal afiat tidak kurang suatu apa.
Sampai sekarang aku masih ngeri membayangkan peristiwa itu. Berjalan telanjang kaki di atas timbunan pecahan kaca. Bagaimana kalo kami sampai terpeleset dan jatuh ke jurang yang lereng dan dasarnya penuh dengan pecahan kaca ?
Yang lebih mengerikan adalah: pernah pas kami lagi mencari pecahan kaca di jurang itu, dari atas ada yang membuang 1 peti pecahan kaca. Namanya anak kecil, bukanya teriak tapi kami malah sembunyi karena takut ketahuan. Untunglah jatuhan pecahan kaca yang tajam-tajam itu tidak ada yang mengenai kami.
Kalo sampai kejadian ... Horor kan jadinya ...

Tidak ada komentar: