Saya sendiri yang rumahnya deket pasar, gak bosan-bosannya lihat atraksi dia selama bertahun-tahun. Entah mainannya, entah sulapannya, entah hewan-hewan yang dibawanya, bahkan barang dagangannya yang berupa obat itupun semuanya mampu menyedot perhatian pemirsa.
Salah satu barang dagangan yang dia jual adalah Pil Sehat.
Begini dia ngiklanin ini produk:
"Bapak-bapak, ibu-ibu, sederek-sederek sedanten ..." ("Bapak-bapak, ibu-ibu, saudara-saudara semuanya")
"Menawi panjenengan sok sinteno kemawon ingkang ngunjuk Pil Sehat ..." ("Kalo anda semua, siapapun yang minum Pil Sehat")
"Boyok ingkang ngethok-ngethok, awak lungkrah, salah urat ..." ("Punggung yang pegal-pegal, gak enak badan, salah urat")
"Tempo limang menit ... mari ... !!!" (Dalam waktu lima menit ... Sembuh ...!!!)
Karena waktu itu aku masih kelas 1 SD dan Bahasa Indonesiaku belum begitu lancar, maka kata-kata penjual obat "Tempo limang menit ... mari ... !!!" aku pahami begini:
"Setelah minum obat itu, kita harus tempoh (duduk bersimpuh) selama lima menit, agar kita sembuh ..."
Tempoh = Bahasa Wonosobo yang artinya duduk bersimpuh/duduk diatas kaki yang dilipat kebelakang ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar